PELANGI KEHIDUPAN
Ada banyak hal dalam tiga hari ini yang bisa kubagi untuk dicaeritakan dan diambil pelajaran darinya. Olehku dan mungkin oleh yang lain juga.
Salah satunya adalah kisah seorang kawan yang setelah belasan tahun mengarungi pernikahan kemudian terpaksa menyudahiny karena tidak sejalan. Anehnya secara status resmi mereka tidak bercerai, masih tinggal serumah. Jadi semua orang lihatnya it’s ok.
Aneh khan ???? aku bilang ini gaya baru.
Pertimbangannya adalah supaya bebas tapi tetap aman…
Sudahlah tidak usah mencampuri urusan orang terlalu jauh.
Tapi.. yang jelas bisa diambil pelajaran adalah berkeluarga memang amanah yang sungguh pelik dan berat. Mitsaqan galidhan. Janji yang berat.
Berita baik aku dapat guru Bantu untuk PAUD Cahayaku. Kami seide dan bahkan rame berdiskusi dan mengembangkan mimpi – mimpi untuk kemajuan PAUD ini. Semoga saja tidak layu sebelum berkembang seperti yang terjadi padaku dengan partner-an di konsultan arsitek yang rame di awal dengan mimpi – mimpi, tapi sementara waktu ini melayu karena saling menggantungkan satu sama lain…dan satu proyek kecil tersendat pembayarannya karena klien ku mbandel. Of course ini cukup mengganggu trust dari rekananku, sementara aku tidak mengkomunikasikan apa yang terjadi sesungguhnya dengan baik.
Pelajarannya adalah komunikasi ku harus di improve.
Lebih baik jujur meski menyakitkan.
Juga belajar bicara yang diplomatis dan persuasive.
Begitulah.. seperti temanku bilang hidup adalah pelangi. Jadi bagaimanapun sulitnya semestinya dipandang indah. Amin.
Hasan dua hari ini dekat dengan budhe-nya. Istri kakak ipar yang kuceritakan itu.
Kubiarkan saja karena anakku memang butuh pelarian , mungkin dari diriku. Karena aku merasa aku bagaikan pemicu kemarahan dia.
Aku juga butuh pelarian sehingga tidak terlalu menuntut dan menekan anakku. Supaya kami sama – sama balance and netral. Begitukah ??? aku tidak tahu…………..
Ada banyak hal dalam tiga hari ini yang bisa kubagi untuk dicaeritakan dan diambil pelajaran darinya. Olehku dan mungkin oleh yang lain juga.
Salah satunya adalah kisah seorang kawan yang setelah belasan tahun mengarungi pernikahan kemudian terpaksa menyudahiny karena tidak sejalan. Anehnya secara status resmi mereka tidak bercerai, masih tinggal serumah. Jadi semua orang lihatnya it’s ok.
Aneh khan ???? aku bilang ini gaya baru.
Pertimbangannya adalah supaya bebas tapi tetap aman…
Sudahlah tidak usah mencampuri urusan orang terlalu jauh.
Tapi.. yang jelas bisa diambil pelajaran adalah berkeluarga memang amanah yang sungguh pelik dan berat. Mitsaqan galidhan. Janji yang berat.
Berita baik aku dapat guru Bantu untuk PAUD Cahayaku. Kami seide dan bahkan rame berdiskusi dan mengembangkan mimpi – mimpi untuk kemajuan PAUD ini. Semoga saja tidak layu sebelum berkembang seperti yang terjadi padaku dengan partner-an di konsultan arsitek yang rame di awal dengan mimpi – mimpi, tapi sementara waktu ini melayu karena saling menggantungkan satu sama lain…dan satu proyek kecil tersendat pembayarannya karena klien ku mbandel. Of course ini cukup mengganggu trust dari rekananku, sementara aku tidak mengkomunikasikan apa yang terjadi sesungguhnya dengan baik.
Pelajarannya adalah komunikasi ku harus di improve.
Lebih baik jujur meski menyakitkan.
Juga belajar bicara yang diplomatis dan persuasive.
Begitulah.. seperti temanku bilang hidup adalah pelangi. Jadi bagaimanapun sulitnya semestinya dipandang indah. Amin.
Hasan dua hari ini dekat dengan budhe-nya. Istri kakak ipar yang kuceritakan itu.
Kubiarkan saja karena anakku memang butuh pelarian , mungkin dari diriku. Karena aku merasa aku bagaikan pemicu kemarahan dia.
Aku juga butuh pelarian sehingga tidak terlalu menuntut dan menekan anakku. Supaya kami sama – sama balance and netral. Begitukah ??? aku tidak tahu…………..
dont be honest to say your heart ... watch out ...
BalasHapusOooh mbakku sayaang ...
Ku tahu kedua buah hatimu telah cukup jauh menyita cinta dan perhatianmu ...
So just relax ... dont think too much about 'the other things'
ku kan slalu mendoakan mu ...
luv u so
thanks sayang...
BalasHapusplease always pray for us...
tengkyu ya