Judul : Lelaki Kutunggu Lakumu
Penulis : Dian Nafi 7 Endang SSN
Penerbit : Hasfa Publishing
Tebal : 169 hal
ISBN : 978-602-7693-04-3
Sinopsis :
Membaca cerita hasil kolaborasi dua penulis wanita yang keren banget
mbak Dian Nafi dan mbak Endang SSN dalam kisah cinta Mayana, seorang single parents yang ditinggal pasangan hidupnya yang mengalami kecelakaan benar-benar menyentuh kalbu saya sebagai seorang wanita.
Waalu dalam kondisi yang sepertinya sarat dengan kesedihan bagaimana harus struggle-nya
Mayana untuk menghidupi dua buah hatinya, apabila kita rasakan dalam
nyata pastilah sangat berat menjalani kehidupan saat anak-anak butuh
kasih sayang seorang ayah tapi harus menjadi yatim.
Dan konflik muncul kartika Mayana yang telah matang menjadi wanita independent terusik kembali akan kisah cinta lama yang menjadi benang merah memulai gejolak perasaan hatinya mulai dipermainkan.
Saat harus mengenang rasa hatinya terhadap dua lelaki bersaudara yang
sama-sama mencintainya. Sementara Mayana terpojok dalam kondisi yang
membingungkan. Ketika sebentuk cinta tidak bisa dipaksakan, walau salah
satu kutub begitu kuat ingin menariknya. Tetapi hati ternyata menolak
karena ada kutub berbeda yang malah sebaliknya ingin Mayana raih.
Sayangnya dukungan tidak memihak untuk mewujudkan kata hatinya.
Membaca novel Lelaki Kutunggu Lakumu sarat dengan kalimat-kalimat
sarat dengan keindahan yang mengurai perjalanan masing-masing individu
yang pada akhirnya dipertemukan dengan laku tanpa kata ketika gerimis
dan hati sudah berpasrah sepenuhnya kepada-Nya.
Dalam perjalanannya sang Indera Cicip yang sangat tertutup sempat
menjatuhkan hati pada wanita tetapi ternyata Yuni memilih lelaki lain
seorang mualaf. Sedangkan Arif adik dari Mas Indera yang juga memendam
rasa yang sama bagaimana mencoba membuka hatinya untuk wanita lain
terurai dengan manis dan lembut.
Beberapa kejadian yang sesaat akhirnya mempertemukan mereka kembali
setelah sepenggal-sepenggal kisah yang mereka lewati dalam perjalanan
hidup. Mayana tetap gadis tomboy yang tegar dalam jejaknya. Semua
terselesaikan dengan diam saat laku lelaki dinanti dalam hati yang
terpaut dalam makna masing-masing tanpa terungkap dalam aksara. Saat
kemantapan menjadi rahasia-Nya dan mereka lewati dengan pasrah.
Langit bagaimana akan kueja asmara …Jika membaca rasa saja aku
masih tak cukup kuasa…bagaimana aku harus menakar hati…jika hatinyapun
tak pernah pasti…llau sepi selalu saja mengajakku berbagi…menyudutkanku
pada gerilya mimpi yang bertuan…sendiriku kembali (hal 162-163)
Novel menarik, indah untuk dinikmati. Kolaborasi yang sangat cantik.
by Nenny M
resensi novel lelaki kutunggu lelakumu di media tribun jogja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar