Dear cahaya
Aku sudah menduga, hari dan saat saat seperti ini akan tiba. Kamu ganti bersembunyi. Dan membiarkan aku merindukanmu.
Kurasa kisah kita mungkin akan panjang. Entahlah. Aku juga tak yakin.
Mengingat kamu dulu pernah menjadi ayah pengganti bagi dua buah hati yang tak berayah, tapi kemudian kamu terpaksa pergi karena ketika mereka besar, kalian harus memperebutkan perempuan itu. Ibu mereka yang kini menjadi mantanmu.
Aku tak mungkin tega membuatmu harus mengulang kembali luka yang sama. Jadi akan lebih baik jika menunggu anak anakku tumbuh besar, mandiri dan punya rumah serta kehidupan sendiri bersama pasangan mereka.
Mungkin dua belas tahun lagi.
Jika beruntung kita akan masih bertemu, tapi aku sepertinya takkan setahan itu. Lihat saja siklus percintaan dan kisahku dengan orang orang sebelum kamu. Februari jatuh cinta, april jadian, oktober puncaknya, lalu luruh di desember. Untuk ketemu orang baru di januari. See?
How long can you go? How long can we go?
Let's see
Aku,
Pecinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar