Dear cahaya
Bukan hari ini saatnya mengucap selamat tinggal, tapi besok. Dan aku tak yakin punya surat yang cukup berharga untuk dibaca atau dikenang. Hanya saja apa yang telah dicatat hati tak mudah pergi. Kamu pernah datang dan menyentuh satu sudutnya. Dan kehati hatian kita, membuat apa yang mungkin akan tertoreh menjadi mengambang. Dan ketakutan kita akan hati yang mungkin patah jika terukir kisah dan lalu tak berhasil, membuat kita urung.
Tak ada sesal. Tak ada gundah. Ini hanya satu etape yang harus dilalui. Percayalah suatu ketika kita akan kembali menjadi kawan yang normal, yang jernih dan bening, yang tertawa di atas kerisauan dunia. Mengingat benih cinta ini tertinggal di kitab yang urung ditulis.
Regards
Tidak ada komentar:
Posting Komentar