- Acara pendukung
- Puncak Mahrajan Wali-wali Jawi
- Seremoni Pembukaan Mahrajan Wali-wali Jawi di Makam Maulana Malik Ibrahim
- Maulidur Rasul di Makam Sunan Ampel
- Tahlil Umum di Makam Sunan Giri
- Bedah Buku di Makam Sunan Bonang
- Pentas Wayang di Makam Sunan Drajat
- Pentas Kesenian di Makam Sunan Kudus
- Lomba Foto Walisanga
Puncak Mahrajan Wali-wali Jawi ini berlangsung di Demak. Demak dipilih sebagai tempat puncak Mahrajan Wali-wali Jawi ini sebagai upaya nunggak semi apa yang sudah dilakukan oleh para Walisanga. Kegiatan-kegiatan di Demak ini meliputi:
- Pameran Peninggalan Para Wali dan Book Fair. Bertempat di halaman Masjid Agung Demak. Dibuka semenjak tanggal 17 – 22 Februari 2014. Acara ini terbuka untuk umum
- Sarasehan dan Silaturahmi Ulama dan Tokoh Masyarakat. Bertempat di Pendopo Kabupaten Demak dan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2014 jam 08.30 – 14.00. Kegiatan ini menghadirkan Pembicara-pembicara di antaranya: KH. A. Mustofa Bisri (Wakil Rois Am PBNU), Emha Ainun Najib (Budayawan), Agus Sunyoto (Sejarahwan), Katjung Maridjan (Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan Nasional). Acara ini mengundang 300 Kyai dan tokoh masyarakat dari Demak, Kudus, Semarang dan Grobogan.
- Penyerahan Hadiah Lomba Foto. Bertempat di Arena Pameran Peninggalan Para Wali dan Book Fair, dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2014 jam 13.30 – selesai. Lomba ini memperebutkan hadiah total senilai 6 juta rupiah.
- Kirab Budaya. Kirab ini akan mengambil rute sejauh 1,6 kilometer, berawal dari Terminal Demak dan berakhir di Pasar Kota Demak. Dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2014 pada pukul 14.00 – selesai.
- Mujahadah Mendoakan Indonesia. Mujahadah ini dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2014 pada pukul 19.30 di Lapangan Sekretariat Daerah. Mujahadah akan dipimpin oleh KH. Munif Zuhri dari Mranggen sedangkan Doa akan dipimpin oleh KH. Nafi’ Abdullah, KH. Asik dan Kyai-kyai sepuh serta Habaib.
- Pentas Wayang Kulit. Acara ini dilaksanakan setelah Mujahadah selesai di tempat yang sama dengan tempat Mujahadah. Dalangnya adalah Ki Enthus Susmono dan memainkan lakon Petruk Dadi Ratu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar