dari mana idenya?
pertama kali cerita ini lahir berkat adanya lomba yang diadakan oleh sebuah komunitas penulisan cerpen. sebuah grup fb yang lumayan besar dengan juri para penulis senior. Temanya mereka tentukan dan berhubung ini harus berdasar kisah nyata dan mengenai narkoba, maka berburulah aku mencari nara sumbernya. Aku sengaja bikin pengumuman terbuka di fesbuk (waktu itu belum kenal twitter) siapa yang bisa menjadi nara sumber, boleh diri sendiri atau saudaranya atau tetangganya atau kenalannya atau siapa saja.
siapa nara sumbernya?
akhirnya aku dapat beberapa inbox yang masuk. dan satu yang paling memungkinkan karena dekat tinggalnya, serta kurasa akan aman, aku memilih temanku sendiri. teman sma, tapi beda jurusan.
apa yang membuatnya menarik?
aku dibuat terhenyak dan terkejut-kejut saat mendengarkan langsung penuturan mantan pecandu narkoba ini. Ada beberapa hal yang tak kusangka-sangka tapi benar terjadi. Bayangkan, itu ada di sekitar kita, tapi kita tidak menyadarinya. Sempat juga mengalami paranoid selama beberapa minggu sejak wawancara itu. Ada beberapa hal yang selama ini hanya rumor, namun sesungguhnya benar-benar demikian adanya.
berapa lama menulisnya?
Aku butuh waktu tiga hari untuk menyelesaikan cerpennya. Kemudian, kukirim ke panitia. Setelah menunggu sekitar sebulan, aku kemudian mendapat inbox dan email dari panitia. Cerpenku ini jadi juara pertama. Alhamdulillah.
bagaimana perjalanannya?
Nah. Saat Gramediana mengadakan lomba menulis novela, aku mengembangkan cerpen itu menjadi lebih panjang lagi. Aku butuh waktu sebulan untuk menyelesaikannya. Sesudah mengirimkan dan seperti biasanya nothing to lose, aku mendapat kabar kalau naskah ini akan diterbitkan. Alhamdulillah.
Dus, kita sama-sama tunggu tanggal rilisnya ya :)
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar