Ketika ide berdatangan, sebagian orang ragu menuliskan.
Sebagian yang lain merasa tidak mampu menyusun kata. Apa yang bikin kita
tak bisa melakukannya? Berikut ini 6 cara menghancurkan hambatan
menulis.
“Sampaikan walau hanya satu ayat!”. Itu adalah anjuran untuk
berdakwah, menyampaikan pengetahuan, menyebarkan kebaikan. Banyak cara
yang bisa dilakukan. Selain dengan lisan, kita bisa melakukannya dengan
cara menuliskan.
Jika kita memahami makna dari kalimat anjuran di atas, tentu kita tak
akan ragu untuk menuliskan berbagai ide yang kebetulan hadir menyapa.
Mumpung belum minggat dan tak mau kembali lagi lho.
Teringat ajakan dari Takita di blog Indonesia Bercerita. Sebagian
orang yang ingin membalas surat Takita, merasa sulit membuat tulisannya.
Padahal jika kita baca beberapa surat balasan yang sudah masuk, banyak
yang bertutur menceritakan keseharian hidupnya. Lebih mudah kan
menceritakan kembali apa yang sudah pernah terjadi?
Tak bisa dipungkiri, hambatan tersebut akan selalu ada, baik dengan
sendirinya maupun yang kita dramatisasi dalam pikiran kita sendiri.
Lalu, bagaimana tetap membiarkan ada, tetapi kita juga tetap bisa
menulis tanpa terhentikan olehnya? Lakukan saja hal-hal berikut.
1. Tulislah kata pertama, bagaimanapun bunyinya
Awal dari menulis itu satu huruf, menjadi kata, dirangkai dalam
kalimat dan disusun menjadi paragraf. Tulislah dulu tanpa harus berpikir
aturan dan keindahan. Tulislah dulu. Jika sudah merasa semua ide
tertuangkan, baru memikirkan kesesuaian kalimat dan keindahannya.
2. Buatlah tulisan secukupnya
Tak perlu berpikir akan menghasilkan tulisan satu gebok, uraian kata
berlembar-lembar banyaknya. Yang penting tulislah. Jika merasa kurang
puas, maka biarkan mengalir sepanjang-panjangnya. Baru setelah itu kita
edit untuk memendekkannya. Sebaliknya, kita juga bisa menulis tulisan
yang sependek-pendeknya. Baru kemudian jika merasa kurang indah, boleh
kita memanjangkannya.
3. Tuangkan semua ide, buatlah catatan
Kadang kita menunda ide untuk dituliskan, sehingga banyak yang hilang
terlupakan. Karena itu, kita ide datang, muncul di benak kita, langsung
buatlah catatan kecil, meskipun hany satu kalimat atau bahkan satu
kata. Ini akan mempermudah kita ketika waktu luang kita ingin
menuliskannya.
4. Kalau sulit menulis, maka tempelkan gambar atau foto
Jika kita kesulitan untuk menulis, sedangkan kita sangat ingin
menuliskannya atau ingin banget belajar menulis, maka gambar atau foto
bisa membantu. Jika Kamu ngeblog, maka upload saja foto atau gambar.
Jika kita menulis di MS Word, maka tempelkanlah di sana. Nah, baru deh
kita berikan keterangan pada gambar atau foto tersebut. Tuh, kita mulai
menulis juga.
5. Jika mengetik menghambat, maka bikinlah goresan dengan tangan
Jika kita mampet menuangkan ide ketika kita mengetik, maka tuliskan
saja. Bila perlu kita bisa menggambar, membuat bagan, mencorat-coret
dengan alat tulis warna-warni. Setelahnya baru kita tuliskan kembali.
6. Kesulitan bahasa tulis, maka rekamlah
Sebagian orang mungkin lebih mudah berbicara atau bercerita daripada
menuliskannya. Karena itu, tidak dilarang jika kita merekamnya terlebih
dahulu. Anggap saja di depan kita sedang ada sahabat karib kita yang
siap mendengarkan kecerewetan kita. Setelah itu, baru deh kita putar
kembali rekamannya sambil membuat catatan. Baru kemudian dituliskan.
Kira-kira begitulah 6 cara menghancurkan hambatan menulis, yang diharapkan membuat kita mudah untuk mengawali menulis. Apakah Kamu punya langkah ampuh lainnya untuk memulai dan membiasakan menulis?
sumber : http://rudicahyo.com/writing/6-cara-menghancurkan-hambatan-menulis/
Writer Block?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar