(Review Love And The City)
Pereview: Dian Nafi
Data buku:
Judul
|
Love And The City (Niaga)
|
No. ISBN
|
9786021667057
|
Penulis
|
Moemoe Rizal, Anggun Prameswari, Kent Sutjipto, Indah Hanaco,
Nurilla Iryani, dan Windhy Puspitadewi dkk
|
Penerbit
|
|
Tanggal terbit
|
Januari - 2015
|
Jumlah Halaman
|
216
|
Jenis Cover
|
Soft Cover
|
Kategori
|
Romance
|
Blurp:
Dia ada di dekatmu. Di antara antrean masuk menuju commuter.
Pada ruang-ruang kelas dan di sela-sela waktu kerja. Sesekali, dia bersembunyi
dalam cangkir kopi dan setoples cookies. Kamu mungkin tidak bisa melihatnya,
namun bisa merasakannya. Hangat. Oase yang kamu datangi setelah hari melelahkan
dan rapat-rapat panjang.
Kamu mencari dan menanti. Atau mungkin cinta itu sudah kamu mikili tanpa kamu sadari.
Dua belas cerita tentang harapan dan impian. Di kota yang tak henti bergerak, dia menyeruak. Selalu punya ruang sendiri untuk memberi rasa, duka maupun bahagia.
Dia adalah cinta.
Kamu mencari dan menanti. Atau mungkin cinta itu sudah kamu mikili tanpa kamu sadari.
Dua belas cerita tentang harapan dan impian. Di kota yang tak henti bergerak, dia menyeruak. Selalu punya ruang sendiri untuk memberi rasa, duka maupun bahagia.
Dia adalah cinta.
**
Sudah pernah baca tulisan mbak Ika Natassa?
(Aku punya bukunya Antologi Rasa dan Dicintai Jo.)
Nah sebagian tulisan di kumcer ini gayanya mirip
gitu. Metropolis dan stylish. Ada banyak sekali gaya baju, merk tas sepatu, dan
istilah-istilah yang orang-orang kota (dan yang kaya) sajalah yang
bisa ngeh. Cocok sekali dengan judulnya, karena ada City-nya.
Menceritakan problema cinta di perkotaan alias urban memang
menarik. Dan tentu saja, pasarnya besar dan luas. Cerita paling depan
yang menurutku paling kuat dan menarik. Ada karya teman-temanku di sini, dan
aku turut bangga.
Sebagian cerita tentang pilihan antara karir dan jodoh, ada
yang dicomblangin mamanya, ada juga tentang biro jodoh online. Bahasanya
populer dan bikin kita buka wawasan tentang 'perkotaan' dan pergaulannya.
Masing-masing penulis tampil dengan gayanya yang unik dank
has, berbeda satu dengan yang lainnya. Dan inilah yang merupakan kekuatan
antologi ini. Sehingga kita tidak merasa sedang masuk ke ruang yang apa-apanya
seragam. Kesemua ceritanya juga mengalir manis dan filmis, sehingga kita larut
turut sedih, senang, gemas, cemas dan emosionil bersamanya.
Cetakan bukunya bagus. Covernya juga manis dan elegan. Sama
sekali tidak berlebihan. Tebalnya lumayan juga, ada 208 halaman lebih.
Jadi tidak bisa dibaca di tempat atau di toko, alias harus dibeli dan dibawa
pulang. Hehe. Dan karena ditulis oleh dua belas penulis, buku ini juga layak
ddikoleksi. Begitulah caraku mengetahui gaya menulisnya para penulis. Hehe.
Selagi mereka belum punya buku tunggal misalnya, menyimpan tulisan pendeknya
dalam antologi lumayan juga kan?
Oh ya, aku dapat bukunya dari barteran. Ahay. Dan beruntung
sekali karena ada tanda tangan lima penulisnya di sana:D
Mungkin jika ada
lebih banyak twist yang mengejutkan, cerita-cerita ini akan lebih
berkesan dan tertancap di benak pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar