Jumpa Bu Menteri Khofifah
Alhamdulillah, Menteri sosial yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa hari Sabtu 7 Maret kemarin datang ke Demak.
Alhamdulillah, Menteri sosial yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa hari Sabtu 7 Maret kemarin datang ke Demak.
Pagi-pagi aku sudah datang ke RSI untuk menggelar lapak di stand yang sudah panitia penyambutan sediakan, sekaligus untuk riset animo dan antusiasme masyarakat terhadap buku.
stand buku di RSI |
Lapak juga kubuka di area pameran produk Demak di lapangan depan aula Kabupaten dan DPRD.
stand buku di depan Aula Kabupaten dan DPRD |
Beruntung banget aku mendapat kesempatan untuk bertemu langsung, bertatap muka dan bersalaman, berbincang berdua meski sebentar. Aku pun menyerahkan novel terbaruku Gus (untuk beliau bawa pulang dan baca). Dan beliau berkenan tanda tangan serta menuliskan pesan di novel Gus (yang kubawa pulang lagi). Aku memang menyiapkan dua novel untuk pertemuan ini :))
Subhanallah, rasanya......tak tergambarkan.
(Sayangnya, sampai saat ini aku belum ketemu wartawan ataupun orang yang punya jepretan foto waktu aku bersama bu Khofifah itu, padahal waktu itu banyak wartawan yang motret lho. Karena posisinya persis ketika bu Khofifah habis turun tangga dari RSI dan kemudian dikerubungi wartawan untuk press conference)
Beliau juga menyerahkan buku bahan bacaan anak usia dini kepada Ketua Muslimat NU Demak di hadapan 4.000 jamaah, untuk disalurkan ke setiap kecamatan yang dikelola anak cabang Muslimat NU setempat.
4000-an muslimat NU di pendopo kabupaten |
Beliau berharap anggota Muslimat NU menanamkan ke-NUan sejak dini kepada anak. Karena penanaman paham Aswaja NU akan lebih efektif selagi putra-putri mereka masih usia kanak-kanak.
Upaya ini penting agar pemahaman aqidah maupun ilmu keagamaan dan pengetahuan pada anak tidak menyimpang, perlu pedoman yang pasti sesuai anjuran Islam yang sudah tertera dalam Al-Qur’an dan apa yang sudah ditulis para ulama. Sehingga anak tidak terjerumus pada pergaulan bebas, pornografi, dan narkoba. Sebab saat ini Indonesia saat ini sudah darurat narkoba dan pornografi. Ini diakibatkan oleh sistem pendidikan yang salah dan tidak adanya pengawasan yang benar dari orang tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar