TAK SENGAJA BELI
Aku sudah pernah punya Tab Samsung.
Waktu itu tidak sengaja beli karena mengantar adikku yang pulang kampung pas
lebaran. Dia biasa tugas di Medan dan ceritanya honor lebarannya buat beli Tab Samsung
S2. Karena waktu itu aku pas punya uang dan belum punya tab, aku akhirnya beli
juga. Persis sama.
Tujuanku supaya aku bisa menulis di mana
saja meski sedang tidak di depan laptop. Maklum kadang-kadang aku harus
bepergian untuk ikut menghadiri ataupun mengisi pelatihan kepenulisan, seminar
pendidikan, parenting, kewanitaan dan semacamnya. Kadang ke Bandung, Jakarta,
Bekasi, Bali, Banyuwangi, Mojokerto, Surabaya, Semarang, Ungaran, Salatiga,
Magelang, Kudus dan lain-lain.
Perjalanan jauh dengan kereta atau bis
akan sangat bermanfaat kalau disambi menulis di tab, dan tentunya lebih nyaman
tinimbang memangku laptop.
MENANG LOMBA
Pada akhir tahun 2012, aku bersama
adikku duet menulis novel dan menang di sebuah penerbit lini Gramedia. Hadiahnya
tab Samsung S2 persis punyaku tapi berwarna putih. Karena kupikir aku sudah
punya, jadi kuserahkan hadiah itu untuk adikku.
Sayangnya tab Samsungku itu kemudian
rusak karena mungkin sering ku-charge terlalu lama sehingga soak. Lalu ketika
ada trouble dengan chargernya, aku tidak segera mengganti. Sehingga lalu kena
IC-nya. Setelah sempat sama sekali mati, dan terpaksa kureparasikan ke Samsung
Centre, akhirnya kujual tab kesayangan yang telah menemaniku selama dua tahun. Sedih
banget rasanya. Sekarang aku tidak punya tab, dan hanya bisa memandang lemah ke
tab hadiah yang sekarang ada di tangan adikku. Tak mungkin aku memintanya
memakai bergantian. Sebagai ganti dari tab yang rusak, aku untuk sementara
hanya bisa membeli Samsung Young Duos. Yach, walaupun kecil tapi lumayanlah.
DIPAMERI IBU REKTOR
Suatu ketika salah seorang tetanggaku
yang rector kampus di kotaku main ke rumah. Dia memintaku agar bisa mengisi
sharing kepenulisan di kampusnya. Saat itu beliau sembari menunjukkan tab
barunya yang keren banget. Aku kemudian tahu namanya Samsung Galaxy Note Edge. Dengan
asyiknya beliau memperagakan bagaimana dengan gadget keren ini bisa menulis
senyaman kita menulis dengan pena di atas kertas. Wow!!!
Kemudian aku tahu itu yang disebut
dengan S Pen, yang menawarkan pengalaman tulisan tangan digital,
yang disempurnakan melalui sensitivitas tekanan yang ditingkatkan. Memperkaya
tulisan kita dengan ekspresi yang lebih tepat.
Seketika aku
membayangkan betapa akan bergunanya Samsung Galaxy Note Edge ini di tanganku
karena aku seringkali butuh membuat sketsa untuk desain arsitektur bagi
klien-klien konsultanku. Dan juga untuk membuat draft mind mapping yang berguna
untuk membuat plot novelku. Wah! Anganku langsung melayang-layang.
Tapi aku hanya bisa membayangkan dan mengidamkan saja saat
itu. Termasuk saat melihat bagaimana gadget keren ini punya multi-window, sehingga penggunanya bisa mendapatkan
keuntungan fleksibilitas dengan mengelola beberapa aplikasi sekaligus pada satu
layar menggunakan gerakan sederhana. Whooaa, it’s really free flowing and natural multitasking. Aku
membayangkan tugas-tugasku sebagai arsitek, novelis, penulis non fiksi,
pengelola PAUD, pimpinan redaksi majalah digital, dan juga sebagai guru serta
single parent (sejak kematian suamiku tujuh tahun lalu) bisa dihandle dengan
baik berkat bantuan fitur Samsung Galaxy Note Edge ini.
Sepulang dari ibu rector yang
baik hati dan cantik itu aku kembali ke dunia nyata. Kembali kepada kesibukanku
yang tidak suka muluk-muluk berharap. Jadi ya kerja, kerja, kerja. Sehingga kemudian
hari itu tiba, Ollie share tentang lomba ini di twitter dan aku tetiba ingat anganku
waktu itu.
Segera aku berangkat
melihat-lihat web Samsung dan melihat betapa memang seru dan kerennya gadget
ini. Ada Personalized Design & Information Stream, di mana kita bisa mengawali hari dengan informasi langsung dan foto pribadi.
Kita bisa menghiasinya dengan gambar yang keren dari Galeri dan gambar lainnya.
Bahkan kita bisa tetap terhubung dengan topik yang berkaitan dengan diri,
kegemaran, passion, karir dan kehidupan kita.
Seru banget ya?
Aku yang penggemar hujan pencinta purnama sudah
pasti akan memasang gambar hujan dan payung di desktopnya. Bergantian dengan
foto purnama yang cantik. Topic seputar buku, kepenulisan, filsafat,
relijiusitas dan spiritual mungkin akan bersanding dengan topic bisnis, entrepreneurship,
juga parenting. Ahay, jangan lupa juga mulai melirik-lirik topic fashion yang
pasti berguna untuk menunjang penampilan jika harus berada dalam
event-event. Sehingga kalau difoto tidak
kelihatan salah kostum.
Nah, ngomong-ngomong tentang foto jadi makin
kesengsem dengan gadget ini. Bright and Clear images with Advanced Camera. Coba
bayangkan, dengan gadget ini kita bisa memotret gambar menjadi lebih terang dan
lebih jelas, baik menggunakan kamera belakang atau depan. GALAXY Note Edge punya
kamera depan 3.7 MP dan lensa F1.9 dan
kamera belakang dengan 16 MP Smart OIS. Jadi meski kondisi pencahayaan alam minim, tetap
saja gambarnya bakal oke banget. Wuah! Ini banget-banget bisa mendukung tugasku
yang menjadi salah satu contributor web agen dan travel. Tulisan-tulisanku
bakalan lebih menarik lagi jika dilengkapi dengan foto-foto yang bagus dan
keren abis.
Terus, ada lagi yang bikin aku benar-benar
mengidamkan Samsung Galaxy Edge Note ini, karena Premium Screen-nya dengan Quad
HD Super AMOLED Display. Sehingga saturasi warnanya bisa tepat dan kontras
tinggi. Warna-warna yang tampil akan begitu tajam dan jelas seolah-olah kita melihatnya
secara langsung. Cocok kan untuk kebutuhan arsitektur yang harus mendesain
hunian dan bangunan dengan perpaduan warna yang nantinya ketika diaplikasikan
ke bangunan aslinya, warnanya tidak akan terlalu jauh. Sebab tampilan di layar
sudah berakurasi tinggi. Berbeda dengan layar lain yang seringkali bikin
trouble, karena kurang tepatnya warna kadang klien sudah senang dengan warna
yang ditampilkan saat presentasi, padahal dalam realitanya bukan warna itu yang
kemudian tampil saat cat dikuaskan ke dinding. Beda. Duh.
Demi kepentingan pemilihan warna cover buku, ini
juga akan sangat berguna. Sehingga warna yang kita pilih dan tampil layar, akan
sama persis dengan hasil tampilannya nanti ketika dicetak. Tidak berbeda.
Resolusi tinggi gadget ini juga menghadirkan pengalaman visual yang luar
biasa. Begitu dioptimalkan untuk kegiatan web-browsing dan e-booking. Wah,
cocok banget nih. Apalagi sekarang jaman digital. Seringkali aku mendapat ebook
dan buku digital kiriman dari teman-temanku. Kadang-kadang tentang resep
kepenulisan ataupun novel-novel dalam bahasa asing serta terjemahan. Dengan
gadget ini, pastilah ebook kiriman teman-teman ini tidak lagi menganggur di
desktopku. Karena dengan senang hati akan kubuka dan kubaca dengan nyaman
menggunakan Samsung Galaxy Note Edge. Pun ketika penerbit mengirimkan
naskah-naskah proof read yang harus kuperiksa ulang, pasti gadget ini sangat
membantu.
Aku mau Samsung Galaxy Note Edge!
artikel ini untuk diikutsertakan dalam lomba Samsung Galaxy Edge Note
Tidak ada komentar:
Posting Komentar