Peresensi : Shinta
Penulis : Usman Arrumy
Penulis : Usman Arrumy
Penerbit : Hasfa Publishing (@HasfaPublishing)
Desain sampul : Muhammad Hidayatullah
Produser : Adi Sutanto
Tata letak : Ahmed Ghoseen A.
Tahun Terbit : April 2014
Tebal : viii + 138 hlm; 13 x 19 cm
ISBN : 978-602-7693-10-4
Rating : 4 dari 5 bintang
Kali ini, mari kita ulas mengenai buku yang berjudul Mantra Asmara.
Buku ini adalah kumpulan dari 70 puisi terpilih (70 selected poems) dari seorang penyair puisi yang bernama Usman Arrumy. Sejujurnya ini kali pertama aku membaca buku kumpulan puisi. Karena sebelumnya aku hanya membaca novel (buku fiksi), aku memerlukan tenaga ekstra untuk tenggelam dalam kata-kata di buku ini.
Covernya yang bergambar wayang *aku nggak tau wayang apa namanya -_-* memiliki keunikan tersendiri. Mungkin bagi pecinta seni akan ada daya tarik tersendiri ketika melihat covernya. Tapi kalau buat aku sih satu kata buat desain covernya… “unik”.
Walau pun di kalimat sebelumnya aku bilang kalau ‘memerlukan tenaga ekstra untuk tenggelam dalam kata-katanya’ itu sebenernya sih ngga seratus persen bener. Sebagian besar puisi yang ditulis dengan kata-kata atau bahasa yang ringan itu mudah dipahami dan mudah meresap hingga ke hati (menurut versi orang awam kayak aku). Mantranya (*eh puisinya) benar-benar membuat pembaca bisa menjadi ‘perasa’ dalam berbagai ‘bentuk’ yang dijadikan subjek ‘aku’ di tiap puisi. Intinya hanya beberapa puisi yang aku rasa bener-bener buta alias nggak ngerti seperti puisi yang berjudul Dendam Kamasutra, Kidung Dewa Kama. Karena sejujurnya aku kudet alias kurang apdet soal pewayangan.
70 puisi di buku ini disajikan berurutan berdasarkan abjad. Dan kamu akan menemukan judul yang diawali abjad dari A hingga Z kecuali J, Q, U, V, W, X. Oh iya, judul-judulnya unik.
Aku paling suka puisi ke-9 yang berjudul Dari Ujung Jalan. Ada beberapa penggalan baris atau bait puisi yang aku suka di buku ini:
- Sebagaimana cinta, kau muara dari semua pengembara
Mengada di seluruh tempat yang tak terindra oleh mata – Ayat Cinta hlm.11
- mungkin masih ragu menetapkan aku sebagai rindu
tapi siapa yang sebenarnya menunggu, kau atau akuberangsul soal muncul; kita seteru atau sekutu?….Dan di pangkal jalan ini, akhirnya kita bertemusudah itu pisah lalu lekas jadi masa lalu – Dari Ujung Jalan hlm. 17-19
- Yang disebut jarak
adalah segala yang bikin retakAlangkah musykil jantung berdetakJika sehela saja tanpa gejolak kehendak – Lambang Cinta hlm.52
- Rindu ini begitu jelita
Bahkan ketika mengubah diri jadi airmata – Rindu Purba hlm. 97
- Atas nama airmata yang leleh demi cinta
atau jiwa yang melata karena menanggung malaizinkan aku berlutut di haribaanmu dan bertanya:di hadapanmu, Siapa aku ini sebenarnya? – Sinkope Kenangan hlm. 117
selebihnya buku ini jadi pelajaran tentang puisi buat aku. Dengan mengusung tema “Cinta”, penyair benar-benar bisa menggambarkan berbagai bentuk ‘cinta’ kepada pembaca. Hingga ‘kedalaman’ cinta yang disajikan membuat pembaca menelisik lagi ke dalam hati masing-masing tentang makna ‘cinta’.
Menurutku buku ini memiliki kekurangan dalam penyajian isi bukunya. Tata letaknya atau desainnya membuat pembaca cepat bosan dengan halaman yang polos begitu. Oh iya, di tiap judul juga nggak ada nomer puisinya. Ada baiknya di samping tulisan nomor halaman, dicantumkan nomer dan nama puisi. Soalnya puisinya kan sampe 70 judul gitu. :Dv *peace hehe
Hmm… Buku puisi aku ini cetakan halaman 45-46nya ada dua kali loh.. *eh isi di luar tanggung jawab percetakan yah? Maap..*
Akhir kata, aku mau berterima kasih buat Mbak Dian Nafi yang udah ngasih aku kesempatan menangin #kuisDN dan ngasih buku ini, sehingga aku bener-bener bisa kenal sama dunia puisi. Sukses terus! Aku pengen produktif kayak mbak..
:*
Terima kasih juga kepada penyair puisi ini, Mas Usman Arrumy yang udah nulis buku keren ini. Maapin aku yang kudet sama dunia puisi yaaaa… sukses terus!
https://diasshintaiyas.wordpress.com/2015/02/04/resensi-buku-70-selected-poems-mantra-asmara/ …
buku Mantra Asmara bisa diorder online ke 085701591957tulis nama/alamat/judul buku yang dipesan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar