Sebenarnya tidak ada salah dan benar dalam area dan arena creative writing. Bahkan dalam dunia kreativitas, tak ada salah benar. Seperti juga dalam kehidupan, tak ada hitam dan putih, karena yang ada adalah warna-warni.
Jadi kenapa kita harus saling menuding, mencemooh, menghakimi, menghukum dan seterusnya.(Jiaaah malah ke mana-mana :D)
Kembali ke dunia kreatif menulis. Ada dua pendekatan. Ternyata! Bahkan jelas saja ada lebih banyak lagi metode dan pendekatan. Seperti hypnosisnya AS Laksana, transforming-nya Yulden dst.
Btw, kali ini kita mau ulik dua terminologi yang baru-baru ini aku dapatkan dari para maestro ini.
Kalau Budi Darma yang menyadur ajarannya Ernest Hemingway tentang Gunung Es, yang itu berarti tulisan yang muncul datang dari pengetahuan dan pengalaman kita bertahun-tahun, yang bisa muncul dari bawah sadar.
Sedangkan mbak Dee menggunakan dan memperkenalkan cara menulis dengan meluaskan medan kesadaran. Artinya dengan aktif mencari tahu, riset sesuatu di luar diri kita.
Btw, kita bisa coba dua-duanya. Atau meng-combine! eh mengkombinasikan, maksudnya:D
Yang jelas, baik apapun yang datang dari dalam diri maupun luar diri, endapkan, endapkan, endapkan, sehingga kita dapatkan ekstrak/intinya, sehingga menulis bukan lagi mengalihkan saja dari kehidupan nyata ke dalam tulisan, tetapi ada unsur kontemplasi alias renungan di sana, sebuah pemahaman yang lebih dalam, yang akhirnya akan menghasilkan subtext-subtext yang tidak artifisial tetapi kesejatian dan kejernihan.
Begitu.
Semoga bermanfaat :)
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar