Hari ini adalah Hari Autis Sedunia. Mengingatkanku pada keponakanku yang juga mengalami kebutuhan khusus semacam itu, namun Allah telah memanggilnya kembali saat dia masih sangat kecil. Tujuh tahun.
Yang membuatku kembali ingin menangis hari ini, bukan saja karena teringat kehadirannya yang sempat mewarnai kehidupan kami, juga kesabaran dan keteguhannya menerima kelainan yang dia derita, tetapi juga ketika tiba-tiba aku menemukan komentar salah seorang mentorku di statusku di wall fesbuk.
Duar!
Apakah dia menuliskannya dalam kerangka negeri yang gonjang ganjing karena sekelompok orang mementingkan kelompoknya sendiri, ataukah itu sebuah kritikannya akan....ah...
lalu aku ingat almarhum keponakanku yang manis, yang tidak pernah mengeluh meski kesakitan, yang hanya membawakan kebahagiaan bagi kami, hingga akhir hayatnya.
dan kami bahkan tidak cukup berbuat banyak hal untuk bisa membahagiakannya.
lahul fatihah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar