#ngemilfilm Belajar Sejarah Dari Tjokro
saat Tjokro&Tn Rinkes menepi dlm perjalanan,spy #Tjokro bs sholat dulu, jd inget shbt dktku yg kristen. itu adegan kami semasa kuliah dulu.
yg baca novel namaku Matahari by @remisylado bs lht penampakan si Matahari yg legendaris di @tjokro_movie #FÃ ktaTjokro #surprise #bonus
ternyata #Tjokro itu #Gus msh keturunan Kyai Hasan Besari. belajar sejarah dg cara menyenangkn ya via nonton @tjokro_movie #FaktaTjokro
ternyata salah satu produsernya @tjokro_movie adl #gus @noegeese jd penggemar letto &jamaah @maiyahan musti nonton #FaktaTjokro
demi apa? jd pengen ke Yaman. secara Yaman disebut beberapa kali di film @SurgaDirumahmu maupun @tjokro_movie #YamanPastiSesuatu
garis wajah Tjokro muda ingatkanku pd wjh @sarvatraesa01 muda. sosok Kusno(Sukarno muda)ingatknku pd adik iparku. *cocok jd presiden,le:D
dan baru sadar kemarin kalau Reza Rahadian yang benar, dan bukannya Rahardian seperti yang selama ini kusangka.
Dan kata anakku itu Rahadian, ada DIAN nya.
owalah, nok nok, kamu kok ngerti kalau mbokmu ini nge-fans sama mas RR :D
oh ya, di twitter ada yang complain, kok nggak nyebutin Kartosoewiryo sebab di sana ada kost-kostannya Tjokro? Kok nggak detail tentang perpolitikannya ataupun madzhab si Tjokro ini, kok nggak masa mudanya ditampilin, dst dsb, dia nyalah-nyalahin mas Garin gitu, tapi no mention.
Oh hallowww, bukannya kalau cerita itu scrip writer yang bikin ya? dalam hal ini kayaknya eric supit dan ari syarif kalau nggak salah. kok dia nyalahin mas Garin sih? *nggak terima*
hehe:D
btw, yang agak nge-ganjel buat gue sih (eh nggaya banget pakai gue-gue segala)
kok kayak fragmen kepotong-potong ya (padahal ini sebenarnya kalau buat aku nggak masalah, aku juga dulu begitu, tapi sejak ada yang komentar kenapa ceritaku seperti fragmen kepotong-potong aku jadi komentar begini deh ke cerita orang lain. huh, dasar komentator suka pengaruhi gaya orang lain ngomentarin juga)
terus, pas adegan antara Tjokro menemui warga untuk menjelaskan apalah apalah, sementara istrinya sekarat di dalam rumah, itu...hiks..nggak tegaaa..kok bisa? apa iya begitu kejadiannya? pasti enggak kan ya? tapi kenapa musti dibikin begitu? mau mempertentangkan bahwa demi rakyat, Tjokro 'mengorbankan' diri dan keluarganya? jangan begitu juga kali.
oh, siapa yang musti dikomplain? sutradara atau script writer? plis give me clue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar