Gerakan Ayo Mondok
Menjelang tahun ajaran baru, banyak sekali yang mulai kethar kethir mau mengemanakan anak-anaknya beberapa tahun mendatang. Tetep dekat keluarga atau mondok? Itu yang menjadi pertanyaan sebagian orang yang memang dari sananya lahir dari keluarga yang berbasis ataupun cinta pesantren.
Dulu, di saat madrasah-madrasah dalam kota sudah cukup mumpuni, mungkin kita tidak perlu mengirim anak-anak kita nyantri ke tempat-tempat yang jauh. Terutama bagi orang tua yang masih mbok-mboken dengan anaknya. Cukup disekolahkan di SMP atau SMA umum seperti teman yang lainnya, sore atau malamnya biarkan ikut madrasah dalam kota alias jadi santri nglajo.
But, akan tetapi, masalahnya adalah sekarang ini madrasah-madrasah yang dulu itu sudah luntur, mlempem, berubah wajah jadi TPQ yang belajar agama ala kadarnya. Mau tak mau memang anak-anak ini harus dipondokkan, supaya bekalnya lengkap, bukan cuma ilmu umum, tapi juga ilmu agama dan lebih dari itu adalah pembiasaan baik dalam kehidupan keseharian. Inilah kelebihan pesantren dibanding metode pendidikan yang lainnya.
So, ke pondok mana anak-anak ini sebaiknya dikirim mengingat ada belasan ribu pesantren di Nusantara (jadi ingat dialog mas Reza Rahadian di film TjokroAminoto. Oh mas Reza, mas Reza..)
Ada setidaknya tiga jenis pesantren ditilik dari gaya dan metodenya:
1. Pesantren Salafi
Ini an sich mengajarkan ilmu agama. Ada yang mengedepankan pengajaran kitab kuno, kitab kuning. Alumninya biasanya sangat mahir dalam per-kitab-an. Coba saja berdebat dengan mereka dalam ilmu agama, kontan cas cis cus kita di-smashnya.
Ada juga yang menajamkan di Alqurannya, atau sebut saja pesantren Alquran. Biasanya mencetak hafiz-, hafizah.
2. Pesantren Hybrid (Gabungan Salafi dan Khalafi)
Ia menggabungkan antara pengajaran kitab dan hal-hal baru yang up to date pada teknologi, informasi dll. Yang banyak bertebaran di sekitar Anda saat ini, termasuk saya (halagh), juga yang banyak cetar membahana di sosmed macam mas Sahal itu biasanya produk yang hybrid ini.
Hidup Hybrid! :p
3. Pesantren Khalafi
Ini yang secara sekilas tak bisa kita lihat apa sih mazhab aslinya? NU bukan Muhamadiyah bukan atau yang lain-lain juga tak jelas, karena memang disamarkan. Sistem pendidikannya terlihat modern dan canggih. Kita bisa lihat seperti di pesantren Gontor (ayahku termasuk alumninya), Assalam dll.
Begitu antara lain sekilas tentang pesantren. Jadi, mau dipondokkan ke mana nih anak-anak kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar