Grand Syekh Al-Azhar: Gerakan Aswaja NU Dibutuhkan Umat Islam Dunia
Jakarta, NU Online
Grand Syekh Al-Azhar melalui delegasinya Prof DR Abdul Mun’im Fuad mengapresiasi gerakan Aswaja yang digelorakan Nahdlatul Ulama. Prinsip-prinsip beragama NU yang terus bersambung hingga Rasulullah SAW itu, menurutnya, sangat kontekstual dengan kondisi dunia kekinian.
“Toleransi nilah yang dibutuhkan orang dunia sekarang ini. Inilah manhajul (jalan hidup) Islam sesungguhnya,” kata Mun’im Fuad menyampaikan salam Grand Syekh Al-Azhar dalam bahasa Arab di Jakarta, Rabu (27/5) siang.
Di hadapan pengurus lengkap harian Syuriyah danTanfidziyah PBNU, Mun’im Fuad yang memimpin rombongan Al-Azhar Mesir itu menegaskan bahwa Islam tidak mengajarkan tathorruf (ekstrem), irhab (teror), ifroth (berlebihan), tafrith (abai), dan tasyaddud (kekerasan).
“Qimatuna (nilai keberagamaan kita) itu terletak pada wasuthuna (kemoderatan kita) itu sendiri. Singkat kata, Al-Azhar sepakat dan mendukung gerakan tawasuth NU yang terus mengglobal,” kata Mun’im Fuad menutup sambutannya.
Sementara Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj menyebutkan jumlah agama resmi, keragaman suku, dan sejumlah paham politik yang berkembang di Indonesia.
“NU sebagai ormas muslim terbesar di Indonesia akan terus mengawal keragaman dalam bingkai asas Pancasila dan persatuan NKRI,” kata Kang Said yang juga menggunakan bahasa Arab. (Alhafiz K)
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar