Ramai-ramai ngomongin Islam Nusantara, sebagian orang memang terpanggil untuk urun rembug demi meluruskan tudingan yang ngawur pada gerakan ini, sebagian lagi ya ikut-ikutan saja demi turut mendulang euforia dan flood di postingan blog, fb atau twitnya.
Yang mana kita?
Wallahu a'lam bishshowab.
Btw, baru tadi aku menemukan ini dalam pikiranku. Teringat saat repot bikin desain & planning alias perancangan dan perencanaan dalam setiap mata kuliah Desain Arsitektur, sampai dengan tugas akhir yang menentukan kelulusan kami.
Setiap tapak/site punya situasi dan kondisi yang berbeda. Khas. Bahkan meskipun ukurannya sama-sama kotak, panjang lebarnya sama. Karena tapak itu berada pada altitude longitude tertentu, sehingga gerak angin, cahaya matahari, jumlah sinar dan pancarannya, view/pemandangan di sekitarnya akan sama sekali berbeda satu sama lain.
demikianlah.
memang sudah sunnatullah-nya bahwa sebuah bangunan ataupun multiple building/sekelompok massa bangunan musti menyesuaikan tapaknya.
Keharusan kontekstual ini tentunya tidak saja ada di dalam bidang arsitektur, namun juga di bidang-bidang yang lainnya. seperti politik, sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain.
Di sinilah IslamNusantara hadir dengan kebijaksanaan dan sunnatullah-nya.
Wallahu a'lam bishshowab.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar