RIP Angelina
Ada banyak kata yang tak bisa terucap ketika peristiwa ini
meluluhlantakkan hati kita semua.
Dari kejadiannya yang membuat beberapa perempuan yang pernah
mengalami hal yang sama di masa kecilnya, mungkin menyelinap dalam hati
kecilnya sebersit kesyukuran bahwa mereka dulu tidak harus terbunuh juga.
Pelecehan yang dialami Angelina adalah juga yang dialami Yana di
novel Matahari Mata Hati terbitan Tiga Serangkai. Adalah juga yang dialami Dewi
Angelina Sukamto yang karakternya kutulis jauh-jauh dari sebelum hari ini. Dia
adalah salah satu dari 24 karakter di Pestifale Gigir Perigi yang kuceritakan
waktu itu bersama kelas BEWF 2015.
Dan waktu kejadiannya, Sya'ban, adalah waktu yang sama dengan saat
terbunuhnya salah seorang sahabat kami tercinta di kampus. Sampai sekarang
rasanya kaki masih gemetar, dan ada ngilu seperti ada yang menyayat tajam di
dalam dada.
astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar