Bermimpi dan Mewujudkannya
Judul
: Matahari Mata Hati
Penulis
: Dian Nafi
Penerbit
: Metamind (PT Tiga Serangkai)
Cetakan
: I, April 2015
Tebal
: vi, 298 hlm.; 21 cm
ISBN
: 978-602-72097-8-7
Peresensi :
Junaidi Khab*
Kehadiran karya ini merupakan suatu upaya untuk membuka mata
hati dan mata batin kita agar menyadari atas segala peristiwa yang dialami oleh
kita dalam perjalanan hidup sehari-hari. Karena tidak semua orang menyadari jika tidak
mendapat tuntunan atau inspirasi. Melalui kisah-kisah sendu dan segala bentuk
kerisauan yang disajikan di dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk
introspeksi diri dalam menjalani hidup ini, lebih-lebih dalam mewujudkan mimpi.
Mewujudkan mimpi atau tepatnya wacana “revolusi mental” seperti
yang digagas oleh Joko Widodo sebelum menjadi presiden bukan hal yang mudah.
Begitu pula Ahok yang menginginkan DKI Jakarta menjadi ibu kota yang
masyarakatnya makmur dan terhindar dari segala macam persoalan tidak semudah
membalik telapak tangan. Segala mimpi dan rencana besar harus disertai dengan
kerja keras. Selain itu, harus sabar dalam menghadapi masyarakat yang kontra
dengan kepemimpinannya, baik ada yang mencaci, mengkritik, dan memusuhi. Itulah
tantangannya. Jika kita tetap sabar dan bekerja keras untuk mewujudkannya,
dengan kuasa Tuhan, segala mimpi kemungkinan besar akan menemukan solusi dan
jalan keluar hingga berhasil.
Sebuah ketabahan dan kesabaran menjadi kunci utama dalam
menghadapi segala macam bentuk badai cobaan hidup. Memang sangat sulit untuk
membuka kunci sabar, tapi jika dipupuk dengan segala macam motivasi dan
sinergi, besar kemungkinan rasa sabar dan tabah mampu kita miliki (hlm. 86).
Sebenarnya, kunci sabar berada dalam cara kita berpikir, jika kita berpikir
negatif maka sulit untuk sabar. Namun, sebaliknya jika kita bisa berpikir
positif kesabaran yang akan menjadi buah hasilnya.
Mewujudkan sebuah mimpi bukan ditentukan oleh status, baik kita
keturunan orang miskin, kiai, orang kaya, presiden, dan orang yang
berpendidikan. Mewujudkan sebuah mimpi tetap kembali pada kesanggupan diri kita
dalam berusaha. Bahkan unsur gen pun bukan satu-satu andalan untuk mewujudkan
sebuah mimpi (hlm. 117). Segala macam keingan, mimpi, dan cita-cita hanya mampu
diwujudkan dengan usaha keras dan sabar. Bakat pun tidak menjadi jika tidak
dibarengi dengan usaha keras. Banyak orang sukses dari latar belakang yang
miskin dan orang bodoh, meraka hanya bermodal kerja keras dan sabar dalam
mewujudkan mimpi-mimpinya.
Kenalan dan Pengalaman
Mungkin bukan rahasia umum lagi bagi kita. Mewujudkan sebuah
mimpi, selain memang harus bekerja keras dan sabar untuk mencapainya, kita juga
diajari agar memperbanyak kenalan serta pengalaman (hlm. 143). Dari kenalan
itulah kita bisa banyak mengorek motivasi, strategi, dan inovasi. Sementara,
dari pengalaman yang beruapa kegagalan kita bisa belajar introspeksi diri,
mencari solusi, dan hingga bisa mandiri dalam mengatur segala macam persiapan
dan perencanaan.
Kisah-kisah yang dikemas melalu cerita dan tokoh fiktif ini jika
dicermati seakan-akan benar terjadi dalam kehidupan manusia. Namun, kadang
karena angkuh segala macam pelajaran dan inspirasi, motivasi, dan evaluasi diri
mudah diabaikan oleh kita semua. Hal inilah yang perlu kita sadari sejak dini.
Membaca kisah-kisah renyah dalam kilasan peristiwa di dalam karya ini akan
membangkitkan diri kita dari tidur nyenyak untuk mewujudkan mimpi yang kita
alami.
Di era modern yang serba persaingan seperti saat ini, modal
pandai atau cerdas saja tidak cukup (hlm. 237). Segalanya membutuhkan daya
tahan mental yang kuat, keuletan, kesabaran, dan kerja keras yang menjadi
kuncinya serta kenalan dan pengalaman yang bisa diandalkan. Tanpa modal seperti
itu, segala mimpi yang pernah bergelantungan dalam tidur siang bolong kita,
hanya akan berupa kembang tidur saja, tidak akan berwujud menjadi kenyataan.
Sebuah gebrakan baru, Dian Nafi berhasil mengemas kisah tentang
spirit-heoroik remaja perempuan untuk menggapai mimpinya agar bisa kuliah
sesuai dengan passion-nya meski tidak
memiliki biaya yang cukup. Sebuah perjuangan, kerja keras, dan kesabaran yang
dilakukan oleh Ami, Sikha, dan Mayana mampu membawanya hingga mimpi besarnya
terwujud. Segala macam bentuk mimpi jika ingin diwujudkan harus disertai dengan
kerja keras, kesabaran, keuletan, kenalan, dan pengalaman.
* Peresensi adalah Akademisi dan Pecinta Baca Buku Asal Sumenep
Tinggal di Surabaya.
Terima kasih pak Junaidi dan Jawa Pos Radar Madura atas resensi novel Matahari Mata Hati :)
Yuk, teman-teman bisa dapatkan novel Matahari Mata Hati ini di toko buku Gramedia, Togamas, Tisera dll., Juga bisa via toko buku online atau langsung ke Tiga Serangkai di
sms/telpon: 08112642333
Oh ya, insya Allah juga akan ada diskusi novel Matahari Mata Hati tanggal 5 September 2015 di toko buku Gramedia Pandanaran Semarang jam 15.30-17.30 WIB. So, catat tanggal dan tempatnya serta pastikan kamu juga hadir di sana ya ^_^
Yuk, teman-teman bisa dapatkan novel Matahari Mata Hati ini di toko buku Gramedia, Togamas, Tisera dll., Juga bisa via toko buku online atau langsung ke Tiga Serangkai di
sms/telpon: 08112642333
pin BB: C003FE82F
Oh ya, insya Allah juga akan ada diskusi novel Matahari Mata Hati tanggal 5 September 2015 di toko buku Gramedia Pandanaran Semarang jam 15.30-17.30 WIB. So, catat tanggal dan tempatnya serta pastikan kamu juga hadir di sana ya ^_^
Sama-sama. Terimakasih kembali. :D
BalasHapusalhamdulillah :)
Hapus