Dwi Fungsi Sentra Kerajinan
Sentra Kerajinan yang dulunya dimaksudkan sebagai tempat produksi barang-barang kerajinan dan oleh-oleh, pada akhirnya juga menjadi destinasi wisata. Hal ini terjadi di mana-mana. Yogyakarta, Jepara, Solo, Banyuwangi dan juga Demak..
Workshop dan bengkel kerja penghasil figura dan kaligrafi di Demak ini banyak berlokasi di kampung Tembiring. Hanya butuh lima menit berkendara dari Masjid Agung Demak yang berada di pusat kota. Sekitar tiga ratus meteran dari Terminal Bis Pariwisata.
Dulunya home industry di Tembiring ini hanya memiliki sedikit pegawai karena produksinya sedikit. Saat itu mereka cuma menyuplai beberapa toko souvenir di sekitaran Masjid Agung Demak dan Makam Kadilangu (Makam Sunan Kalijaga). Namun seiring waktu, berkat kualitas produksi serta jaringan network, makin banyak pesanan dari luar kota bahkan luar Jawa. Sehingga sentra produksi ini bertumbuh terus menerus dan menambah jumlah karyawannya. Banyak hasil produksinya yang kemudian dikirim ke luar Jawa. Paling banyak ke daerah Sumatra dan Kalimantan. Bahkan juga ke Papua.
Saya sengaja datang ke sana untuk melihat-lihat bagian dalamnya karena selama ini hanya selintas lalu lihat dari luar. Di bagian depan sentra terdapat dua ruang besar yang terpisah oleh akses masuk ke dalam sentra. Sebelah kanannya merupakan ruang penerima dan gallery pajangan beberapa produk yang dihasilkan. Namun akhirnya menjadi ruang produksi juga. Beberapa material yang lumayan berharga seperti rotan tersimpan di area ini. Gallery ini bisa menjadi destinasi tambahan yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Demak lho kalau mau ditata dengan lebih apik lagi.
Sebelah kiri merupakan ruangan untuk produksi frame dengan kaligrafi yang berasal dari bahan dasar foto ataupun lukisan. Ada masjidil haram, masjid Nabawi, masjid Agung Demak, Asmaul Husna, dll. Gambar atau foto itu dilem ke tatakan triple kayu terlebih dulu, baru kemudian diberi frame.
Sentra industri ini berukuran kurang lebih 1000 m2. Di bagian void/ vide alias ruangan terbuka di tengah-tengah sentra, semua frame alias figura berbahan kayu ini dijemur di bawah sinar matahari setelah sebelumnya melalui proses pengecatan di sisi barat sentra.
Usai pengecatan dengan warna dasar, kemudian dilakukan finishing cat untuk memperoleh efek marmer, emas ataupun natural.
Sisi timur sentra ini lebih tertutup. Ada banyak sekali pekerja yang sedang sibuk di sana. Masing-masing mengerjakan bagiannya sendiri-sendiri.
Dinding bagian sebelah selatan ruangan ini dipenuhi rak susun kayu yang mengelilingi ketiga sisi dindingnya. Di rak-rak itu tersimpan berbagai frame yang sudah mengalami perlakuan pre-finishing.
Dinding bagian sebelah selatan ruangan ini dipenuhi rak susun kayu yang mengelilingi ketiga sisi dindingnya. Di rak-rak itu tersimpan berbagai frame yang sudah mengalami perlakuan pre-finishing.
Kaca-kaca yang telah disablon dengan kaligrafi ayat Alquran ataupun doa-doa itu ditaruh dalam rak-rak tinggi tersebut.
Para pekerja wanita yang sedang memberikan finishing touch pada frame maupun kaligrafi, memberikan senyum sumringahnya waktu saya memotret dan mengabadikan momen ini. Termasuk para pekerja wrapping juga senang saat saya tanya-tanya.
Para pekerja lelaki kemudian menyusun frame yang telah dibungkus itu ke dalam tumpukan yang siap dikirim. Ada beberapa forklit yang mempermudah mobilitas barang-barang siap kirim ini.
Hmm.....ada sentra kerajinan apalagi ya yang bisa dikunjungi?
Hmm.....ada sentra kerajinan apalagi ya yang bisa dikunjungi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar