Masjid Agung Demak Akhirnya Jadi Setting Film
Setelah menunggu puluhan tahun sejak dijadikannya masjid Agung Demak jadi setting film Kartini saat aku masih duduk di bangku TK, akhirnya masjid ini jadi setting film lagi.
Meski memang bentuknya sederhana, tapi sejarahnya itu lho yang dahsyat. Buat yang belum pernah ke sini, yuk datang! *macak jadi guide tour dan brand ambassador Demak Tour:D*
Selain ada Masjid Agungnya di kota Wali ini, juga ada makam Sunan Kalijogo di Kadilangu dan beberapa destinasi lain. Film Kukejar Cinta Sampai Negeri Cina besutan sutradara Fajar Bustomi juga menampilkan penampakan masjid Agung Demak yang terkenal ini.
Aku sempat foto dengan dua pemain utamanya lho, kangmas Adipati Dolken dan Eriska Rhein :D
Meski memang bentuknya sederhana, tapi sejarahnya itu lho yang dahsyat. Buat yang belum pernah ke sini, yuk datang! *macak jadi guide tour dan brand ambassador Demak Tour:D*
Selain ada Masjid Agungnya di kota Wali ini, juga ada makam Sunan Kalijogo di Kadilangu dan beberapa destinasi lain. Film Kukejar Cinta Sampai Negeri Cina besutan sutradara Fajar Bustomi juga menampilkan penampakan masjid Agung Demak yang terkenal ini.
Aku sempat foto dengan dua pemain utamanya lho, kangmas Adipati Dolken dan Eriska Rhein :D
Masjid Agung Demak termasuk artefak bersejarah yang sangat berharga. Saat ini kawasannya telah diperindah, diperbarui. Pelataran yang tadinya berupa hot mix dan paving block abu-abu diganti dengan keramik dan granit. Konsepnya meniru pelataran di masjidil Haram Mekkah dan masjid Nabawi Madinah.
Tak ada lagi tampak kotor, jorok dan semrawut dengan para pedagang kaki lima dan pedagang tiban, dialun-alunnya. Sekarang tertata lebih rapi, cantik dengan tetanaman serta paving yang memanjakan pedestrian alias pejalan kaki. Utamanya bagi para peziarah dan pengunjung masjid Agung Demak.
Pujasera alias pusat jajanan serba adanya juga direnovasi sehingga lebih nyaman dan representative. Sekarang di kawasan pujasera tersedia payung-payung hijau yang meneduhi meja dan kursi-kursi makan .
Kios-kios souvenir juga ditata lebih rapi demi kenyamanan para wisatawan, sehingga tidak ada lagi kesan kumuh dan semrawut seperti dulu.
Raja pertama di kerajaan Demak bernama asli Hasan atau Jinbun (nama cina-nya) ini adalah putra dari Raja Majapahit Prabu Brawijaya V dengan Siti (Sayyidati) Murtasimah (Putri Campa)
So nggak heran ada delapan soko/tiang dari kerajaan Majapahit yang menjadi penyangga teras masjid Agung Demak ini.
Juga kita temukan piring-piring khas Cina dan Tiongkok peninggalan Putri Campa di dinding-dinding masjid.
Masjid yang didirikan Wali Songo ini penyangga utamanya berupa empat soko guru peninggalan Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati dan soko tatal yang terkenal peninggalan Sunan Kalijogo.
Kenapa soko buatan Sunan Kalijogo disebut tatal dan bagaimanakah bentuk aslinya? Kita bisa melihatnya langsung di Museum Masjid Agung Demak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar