Tanggal 29 Februari 2016 ini istimewa, bukan saja karena hadirnya empat tahun sekali tetapi juga karena ini hari kelahiran salah satu maestro sastra di negeri kita:)
Pagi itu Eyang NH Dini membuka sebuah rahasia, sebuah nama yang selama ini dihilangkannya.
Para sahabatnya memberikan testimoni tentang kebaikan budi dan kemurahan hati beliau. Seorang maestro yang bukan saja memiliki karya-karya yang mengesankan, tetapi juga memiliki pribadi yang mengagumkan. Beliau juga memperkenalkan satu persatu saudaranya yang turut hadir, nama-nama yang selama ini juga mewarnai kisah dalam novel-novelnya.
Dalam hati kami berbisik untuk bisa terus saling menggenggam seperti beliau dengan para sahabatnya. Sukses takkan pernah indah jika sendirian. Bersama teman, keluarga, sahabat segala pencapaian akan terasa lebih bermakna.
Selamat ulang tahun eyang, semoga terus sehat dan semangat berkarya:)
Eyang NH Dini terlihat bangga sekali dengan putranya. Beliau bercerita bagaimana asal mula nama Pierre Coffin Padang.
Suatu saat Pierre berkunjung ke Indonesia dan diajak jalan-jalan ibundanya, dia bertanya 'kok banyak sekali tulisan Padang di pinggir jalan?' dan kami gerrrr... We love how she tells stories at the stage, same as we love how she writes her novels. Without sophisticated words, but so flowing and letting us feel the ambience.
kereen ih...mb Dian dapet undangan...btw ini acara yg beda dg sedekah budaya?
BalasHapusiya, beda. sedekah budaya itu Ahad malam Senin. Perayaan ultahnya Senin pagi sampai siang, mbak:)
Hapus