Alhamdulillah pada hari Selasa kemarin 6 April saya berkesempatan menghadiri undangan Dialog Lintas Iman yang diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Pemda.
Acara ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian Ekspedisi Islam Nusantara yang digelar di 40 kota kabupaten dan 20 Propinsi di Indonesia.
Dialog Lintas Iman saat itu yang saya kultwit-kan, bisa teman-teman baca versi chirpstory-nya di sini: http://chirpstory.com/li/310389
Kegiatan Ekspedisi Islam Nusantara yang diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut dilakukan selama dua bulan di puluhan tempat dari Aceh sampai Papua. Rute Ekspedisi Islam Nusantara tersebut meliputi Pulau Jawa, adalah Cirebon, Semarang, Demak, Kudus, Rembang, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Lumajang, Jombang, Mojokerto, Kediri, Nganjuk, Yogyakarta, Tasikmalaya, dan Serang.
Kemudian Ekspedisi Islam Nusantara akan bertolak ke Pulau Sumatera yaitu ke Aceh, Medan, Langkat, Siak, Indragiri, Pariaman, Padangpanjang, Palembang. Lalu ke pulau Kalimantan dengan tujuan Kutaikartanegara dan Banjarmasin. Setelah itu ke Pulau Sulawesi, yakni ke Makassar, Gowa, Gorontalo, Manado.
Selanjutnya ke Maluku dengan tujuan Ternate, dan Tidore dilanjutkan ke Nusa Tanggara Barat dengan tujuan Lombok. Kemudian perjalanan terakhir ke Indonesia paling timur, yaitu Sorong dan Raja Ampat.
Ekspedisi Islam Nusantara ini melibatkan 30 orang yang dipimpin Wakil Sekretaris Jenderal PBNU. Tim tersebut terdiri dari wartawan media cetak, online, dan televisi, serta fotografer dan tim penulis khusus untuk kepentingan penyusunan buku.
Di tempat-tempat yang dikunjungi, mereka akan membidik di antaranya:
1. Toleransi dan Akulturasi Budaya
2. Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial3. Kemandirian Ekonomi, Kesehatan dan Keberlanjutan Kehidupan
4. Sufisme dan Kepercayaan Lokal
5. Spirit Keislaman, Kemanusiaan dan Kebangsaan
6. Infrastruktur dan Corak Arsitektur
7. Kesenian, Tata Busana dan Tradisi Lokal
8. Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Karya Tulis
9. Politik Keumatan, Hukum dan Kesultanan
10. Pelestarian Lingkungan dan Harmoni Alam
Untuk memperoleh data itu, mereka akan menonton pertunjukan seni, membaca naskah, mendatangi makam, masjid, keraton, museum, dan tempat-tempat bersejarah, bertemu dengan pelaku seni, budayawan, kiai, dan tokoh lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar