Mengejar Logam Mulia
Sudah lama sekali sejak
aku melepaskan dan menjual semua perhiasan emasku kecuali anting yang kupakai
dan tentu saja cincin kawin dari almarhum suami. Saat itu ibu datang dan
memberikan sebuah penawaran sekaligus seperti sebuah ultimatum.
“Ini adikmu dan istrinya
sudah mendaftarkan diri untuk pergi haji. Hari ini katanya batas pendaftaran
terakhir. Suamimu sudah meninggal. Jadi kalau kamu bermaksud pergi haji dan
bisa ditemani adikmu, sekarang saatnya kamu harus daftar,” tegas ibu berkata.
Beliau memang selalu begitu gayanya.
Haduh. Dua puluh juta ya
untuk dapat seat-nya? Pikirku cepat. Dapat dari mana ini. Tabunganku jumlahnya
belum mencapai angka segitu. Ibu lalu mengusulkan agar aku melepas semua perhiasan
emas yang kupunya dan kusimpan agar bisa menutupi kekurangan dari jumlah
tabungan uang yang kupunya. Dus, akhirnya seluruh perhiasan emas pun berpindah
tangan. Ibu membelinya sesuai jumlah yang tertera di surat-surat pembelian emas
itu. Agak sayang juga sebenarnya karena sesungguhnya aku sudah membelinya
beberapa tahun lalu. Yang artinya kalau dijual dengan cara lain, harganya bisa
lebih tinggi. Tapi aku tidak punya pilihan. Waktunya sudah mepet banget.
Akhirnya kulepas. Dan alhamdulillah satu seat haji pun bisa ditutup saat itu.
Syukur lagi setahun kemudian aku bisa pergi haji bareng adikku dan istrinya.
Tanpa menunggu bertahun-tahun. Baru setelah periode itu, ternyata kemudian
orang musti menunggu bertahun-tahun untuk bisa pergi haji.
Sisa kekurangan tujuh
belas juta untuk dilunasi selama setahun setelah seat seharga dua puluh juta
itu alhamdulillah juga bisa kubayarkan. Subhanallah memang benar janjiNya.
Ketika kita sudah berniat betul untuk memenuhi panggilanNya berhaji dan umroh,
Dia jadikan semuanya menjadi mudah.
Dalam setahun itu aku
mendapatkan banyak sekali orderan desain arsitektur. Wow, dalam setiap
minggunya saja minimal satu order desain. Satu bulan aku mengerjakan empat buah
desain. Jadi belum sampai setahun, kekurangan tujuh belas juta itu pun bisa aku
bayar. Plus masih ada uang untuk bekal saku perjalanan, serta bekal untuk
anak-anak yang kutitipkan pada ibu di tanah air selagi aku berhaji.
Tapi ya begitu, setelah
selesai hajatnya berhaji, ternyata jalannya rejeki tidak sederas waktu mau
pergi berhaji waktu itu. Hehehe. Memang ya Allag maha Adil dan maha Tahu.
Makanya ketika aku tahu
ada berbagai promo alfamart terbaru
aku jadi tertarik. Apalagi ada yang hadiahnya logam mulia. Wuaaah.... siapa
yang tidak tertarik, coba? Aku langsung tergiur.
Eh tapi pas lihat
brosurnya lebih jauh, kok harus beli susu untuk ibu hamil dulu ya? Hehehe kan
aku belum hamil lagi karena belum menikah lagi #eaaaa
Dus, bagaimana dong?
Ternyata pilihan program
alfamart terbaru ini banyak banget. Jadi aku bisa juga menjajal program lainnya
yang belanjaannya bisa sesuai dengan yang aku butuhkan. Iya kan?
Ada beli pulsa dapat
hadiah. Siapa yang tidak membutuhkan pulsa hari gini ya kan? Lha wong biasanya
juga beli pulsa. Tiap saat butuh pulsa. Eh lha ini beli pulsa kok dapat hadiah.
Hayuk lah, mariiii.
By the way, aku masih
tertarik dan tergiur dengan hadiah logam mulia aka emasnya itu loh. Jadi
sekarang lagi celingak celinguk siapa kiranya yang bisa dibelikan susu untuk
ibu hamil. Dan aku teringat istri seorang teman baik yang lagi hamil. Wah kasih
ke dia saja ya. Sip kan?! :D
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus