Yeay!
Akhirnya writravellicious bisa pergi ke Toko Ratu Paksi lagi untuk kesekian kalinya. Asal tahu saja, kayaknya belum pernah sengaja pergi sendirian ke sini. Selalu bareng-bareng rombongan deh. Hehe.
Kalau sebelumnya ama rombongan mbak-mbak fatayat, kemarin ini barengan ibu-ibu pejabat.
Jiaaah :D
Padahal sih Toko aksesoris Ratu Paksi sering banget aku lewati tiap kali masuk ke kota Semarang. Karena memang letaknya strategis banget di jalan utama kota Semarang, alias jalan Pemuda. Sederetan dengannya ada banyak sekali toko lain dengan berbagai jenis aneka dagangan.
Si ibu pejabat yang kemarin ada dalam rombongan malah ada yang nyeletuk, anakku namanya Paksi lho.
Oooh, jadi ini tokonya anaknya ibu ya? tanya kami.
Bukaaan.. hehehe.
Ealaaaah.... :D
Ada banyak sekali jenis aksesoris yang dijual di toko ini. Dari yang kecil sampai yang besar. Dari yang sederhana sampai yang rumit. Dari yang murah sampai yang mahal.
Tapi Ratu Paksi terkenal dengan harga dagangannya yang affordable. Murah, terjangkau.
Seringnya kalau ke sini, kami memborong aneka bross. Ya gitu deh. Maklum ibu-ibu yang suka pakai baju seragam-an layaknya panti asuhan, suka sekali gonta ganti bross sesuai dengan warna baju seragamnya.
Ya kan?
Selain untuk memenuhi kebutuhan pribadi, tentu saja berbagai barang yang dijual di sini bisa diperuntukkan sebagai kado dan hadiah.
Bisa untuk ulang tahun, pernikahan, kelahiran, perayaan, dan lainnya.
Jadi kepikiran siapa hayooo? Jadi kepikiran mau ngrayain apa hayoooo? :D
Entah siapa saja yang jadi outsource toko ini, karena barangnya buanyaaak banget dan beragam. Selain produk massal dari pabrik, tentunya banyak juga hasil kreatifitas dari industri rumah tangga atau bahkan kerajinan tangan pribadi.
Mungkiiin..
Yang juga sangat menarik perhatian adalah tiang kolom bangunan dihiasi dengan berbagai hiasan dinding sekaligus barang dagangan yang dipamerkan. Antara lain benda yang sekarang lagi hits banget tuh. Bekas talenan yang disulap, di-recycle. Apa tuh istilahnya? Hmmmm...duh lupa namanya.
*tepok jidat
Eh aku jadi ingat. Ternyata aku pernah sekali sendirian ke sini. Cari ikat pinggang. Sebab waktu itu tergesa-gesa berangkat dari rumah sehingga kelupaan bawa ikat pinggang. Padahal kostumku sederhana banget. Atasan putih, celana hitam, karena demikian dress code yang disyaratkan untuk acara ketemu pak Jokowi. Iyaaa, presiden kita itu lho.
Jadi agar sedikit manis, aku beli ikat pinggang sebagai aksen. Gitchu. Belinya tergesa-gesa pula. Tapi lumayan dapat bagus dan murah.
Selain bros, ada pita, hiasan rambut, aksesoris buat jilbab termasuk tiara, dompet, gantungan kunci, tas, pigura, celengan, berbagai aneka wadah, sabuk, dan banyak lagi.
Kalian juga sudah pernah ke Ratu Paksi atau toko aksesoris lainnya?
Beli apa aja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar