Arsitektur sebenarnya merumahkan api agar tdk terkena panas dan hujan. Arsitektur berarti bgm mengendalikan api Tapi rumah2 kayu di kampung adat mengalami kebakaran Pemerintah ternyata belum bisa memahami bgm menjaga kampung2 adat Para arsitek berjibaku membangunnya kembali
Wae adl ritual memasang alang2
Tempat mengolah daging dihandle laki2. Tdk boleh di belakang sauh Tempat mengolah nasi dihandle perempuan. Boleh di samping atau belakang sauh. Di Podu ulu sui mrk memotong daging2 sblm dibagikan ke masyarakat
Gorigote. Org yg meninggal sblm dikubur di paliwae, ditaruh di tengah noah Sauh tdk berdiri sendiri. Berkoloni dg sauh2 lain membentuk noah/kampung #arsitektur struktur bangunan sbg daur hidupnya ada komuni yg lbh luas lagi
Masy memotong pohon dg kapak. Dari 1 pohon dpt 3 papan. Diangkut ke area perumahan. Material disimpan dlm kuwuh. Antar kayu diberi bambu utk mengunci agar tdk kayu tdk melengkung' dan membiarkan angin masuk. Pengeringan kayu tdk pakai matahari.
Ujungnya diberi bambu utk tdk pecah
Mumalika proses menaikkan api ke dalam one
Ada yg dilaksanakan di kolong
Ada yg di atas one
Apakah pengasapan itu membuat material2 itu tahan lama? (asumsi)
Pengecekan kembali dg kolo.
bambu dibelah 4 sama panjang, 2 di antaranya disatukan
Cek diagonalnya sampai bisa pas
Ternyata kubus tdk simetris. Ada selisih 1-2 cm. di bagian wiso yg menonjol, ada yg renggang.
Proses penyambungan papan.
Proses ube ditali kanan kiri
Ada celah mata patek. Berfungsi saat di dalam sumpek, bisa utk ventilasi
Lapisan kedua one, ada perubahan2 yg dimungkinkan
Dg menalar seberapa ruang yg dibutuhkan sesuai jumlah anggota keluarga
Tiap kegiatan ada ritual utk memastikan agar semua sesi berjalan lancar
Transformasi
Atap2 skrg lbh rendah
Mrk memakai mata pandang dg bantuan bambu utk menentukan ketinggian sauh
Memasang waja sambil nyanyi2
Nyanyi2 itu maknanya hati2. Sambil mengerjakan rumah sebaik mungkin
Memasang wae alang2
Ditusuk2 sbg ikatan kecil
Proses pengukiran uti dg ritual
Diskusi ke pemilik rumah
Cerita2 cari tahu spt apa rumah sblmnya
mengenai perencanaan mitigasi, karena sebelumnya Desa Gurusina ini ada kebakaran yang mengakibatkan sebagian besar rumah rusak, apakah saat ini sudah ada perencanaan design untu mitigasi yang selanjutnya?
Apakah dalam proses pembangunan kembali hanya melibatkan warga local atau orang lain juga terlibat?
Perbandingan di Waerebo. Hanya warga local yang boleh karena rumah bagi mereka memiliki nilai tertentu sehingga orang lain tidak boleh ikut membangun.
Bambu dilapisi batang pisang sbg pendingin. Cukup lembab shg tdk menyebabkan kebakaran di bawahnya. Stlhnya diberi bambu hitam. Baru ritual mumalika
Sauh bisa mengawetkan dendeng, jagung sampai bertahun2
Bagian sauh paling penting: jembatan sbg tangga dan altar
Apakah untuk masuk ke dalam sa'o digunakan pintu? Apakah aktivitas sehari-hari masyarakat berada di dalam sa'o atau di luarnya?
Bgm hal2 yang terkait dengan Tektonika dan Estetika fisik Arsitekturnya?
apakah ada pencegahan yg sebenarnya sudah dilakukan warga setempat untuk berjaga dari kebakaran, sebelum terjadi kebakaran terakhir kali? dan apakah penanganan mereka saat ini untuk mencegah kebakaran menyesuaikan kondisi saat ini?
kan ukiran gambar tidak boleh diukir sembarangan oleh orang lain misalnya gambar atau ukiran khas tersebut tidak sengaja ditemukan didinding bandara, stasiun atau tempat wisata lainnya apakah diperbolehkan,
karena jika dilihat memang cukup riskan karena selalu terdapat ritual2
Yg dikhususkan dlm pembuatannya. dan terakhir apakah rumah adat Sa'o ini diperbolehkan untuk dimodifikasi seperti misal dijadikan
contoh rumah adat pada PLBN atau bolehkah ditiru dalam rumah modern saat ini, dan jika diperbolehkan apakah ada ritual2 tertentu seperti di Gurusina
Bgm juga aspek simbolik dan pemaknaan bentuk dan tatanannya
penyajian antropologik dan kultural harus diapresiasi tinggi. bagaimanakah apresiasi komposisi dan sistem proporsi dari bangunan gurusina ini?
Berapa batang pohon yang diperlukan untuk membangun satu rumah?
Setiap rumah dibangun dlm waktu berbeda2 krn konteksnya berbeda2
Menyesuaikan dg lingkungan eksisting yg sdh terbentuk
Komponennya stimulan dr pemerintah tapi masyarakat yg byk andil dlm pembangunan dan terutama ritual yg ternyata menghabiskan dana lumayan byk
bagaimana fungsi ruang didalam sao itu sendiri, dalam hal ini seperti ruang tidur, untuk terima tamu dan toilet?
Mrk punya sistem tersendiri utk mengukur lendut tanah memakai bambu
Alang2 meredam suara hujan
Celah2 dinding mengalirkan angin
One sengaja dibuat gelap
Kesannya sakral
Scr aktifitas tdk butuh pencahayaan
Mrk berkebun di siang hari
Mamak2 menenun di luar
Mrk bercanda2 di luar
Krn dinding punya telinga, jd dilarang bercanda apalagi bicara ngawur di dalam one
Mrk punya hewan pantangan masuk rumah
Ada sanksi, rumah bisa dibongkar
Pernah ada anjing masuk dan melahirkan, si mamak yg punya rumah sakit sampai lama
apakah warga tidak tergiur untuk membangun ulang sa'o menggunakan material yang lebih modern (aman dan tahan api)?
hal ini terkait sifat arsitektur vernakular yang selalu berevolusi sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Utk menentukan arah, kayu mau diambil dr hutannya siapa, pakai ritual tertentu
Kapak dibasahi dg darah ayam dr ritual. Mudah2an kayu jd empuk
Pernah ada cerita. Kapak ketinggalan
Pohon sdh dipanjar 2-3 minggu sblmnya. Klhtn bagus sblmnya
Gara2 kapa ketinggalan, dalamnya bolong
Berhbgn dg evolusi
Atap akan dg mudah digulingkan ke belakang jika terjadi kebakaran
Ada 4 tiang disebut tudi
Seluruh struktur atap di atas tudi
Saat ada angin kencang. Tiang2 bisa dipotong. Otomatis atap bisa digulingkan ke belakang. Utk dibangun kembali kemudian
adakah penjelasan maksud dari peletakan elemen ornament ukiran yang begitu indah hanya pada bagian vertical saja sedangkan dinding kayu yang begitu luas tdk ada ornament ukirannya?
Ritual-ritual itu sebenarnya adalah proses penerbitan ijin. Hewan korban dan berbagai selamatan itu adalah biaya penerbitan ijin. Instansi yang menerbitkan ijin ini adalah para orang tua, tukan ahli dan tetua masyarakat setempat. Selamatan bersama, satu lagi contoh, sebenarnya
adakah upah tenaga yang digunakan untuk ikut membangun. Di sinilah kita melihat bahwa proses bangunan itu ada kesamaan, yaitu harus ada ijinnya, tetapi beda masyarakat beda pula langkah pengijinannya.
apakah ritual itu bisa dipadankan dengan pengijinan?
Ada simulasi2 kebakaran
Usulan hydrant dan listrik
Cara masuk rumahnya yg belum rapi
26 rumah dibangun dlm 1 waktu
Ada bbrp org menggunakan kerabat dr kampung lain
Frase tdk serta merta
Biasanya diskusi dg anak2
Proses membnatu tdk hy dg uang, tp juga dg leluarga.
untuk menangani kebakaran yang disampaikan, hal yang sama dilakukan pula di Toba dan Karo, juga di beberapa tempat di Sulawesi dan Jawa. jadi, itu bukan khas guru sina
di sana ada sekolah?
di mana tpt anak2 sekolah? di dlm sa'o juga? dan tentang perapian digunakan utk memasak atau memasak ada di tempat lain?
Dg adanya perbedaan berdasarkan latar belakang penghuni itulah g namanya keberagaman
Kalau ditinjau dari budaya maka kebudayaan itu berkembang, dinamis
begitu juga dengan perkembangan arsitektur setempat.
api yang di "jaga" di dalam sao. apakah tetap menyala atau hanya ketika memasak atau ritual..?
One hanya boleh disusun 7 lembar papan
apakah rumah rumah di sini diwariskan kepada anak perempuan
bila iya, apakah ada elemen-elemen arsitektur yg bisa mewakili perempuan tsb.
Simbol: Bagian luar ada gambar ayam
Bgm prinsip berkomunitasnya
Dulu sekolah pd tetua2 kampung
Remaja2 ikut membgn, sekaligus belajar dr para tetua
Transformasi: Ada yg nambah kamar di bawah one
Tidak ada komentar:
Posting Komentar