Aku tuh mau pergi ke Semarang aja awang-awangen karena bayangin macet pulang perginya, tapi lha kok malah ke Solo. Aneh ya ternyata krentheg dalam diri tuh.
Dari rumah aku sudah membayangkan akan jalan kaki sebanyak mungkin. Karena pasti di hotel makan dan snack-snack-an terus. Jadinya aku berencana jalan kaki begitu turun dari Bis Semarang-Solo.
Jalan kaki dari kerten ke novotelnya bayangin aja kayak jalan kaki dari boorhavelan ke de burcht, jadi gak berasa berat:D
Trus kalau kebelet pipis, mampir mini mart kayak pas jalan kaki dari bukit bintang ke train station kampong baru
Untung di sini pipis gratis. Pipis di prancis, bahkan dalam mall pun, musti bayar 1 euro aka 16 ribu rupiah. *nangis
(Berimanya lebih banyak kalau ditambah jadi pipis di paris prancis.)
Rencanaku ternyata ambyar.
Hasrat jalan kaki terhalang flyover.
Ternyata sejak setahun ini ada fly over membentang di atas rel.
Tiwas mlaku tekan rel, jebul ditutup.
Terpaksa nyambung perjalanan pakai gojek
Hasrat pipis belok indomart kandas. Jebul indomart tutup. Akhire belok ke mesjid mbak2 cadaran
Tapi malah dapat foto-foto bareng sclupture dan city elements sepanjang jalan kaki yang aku upayakan:D
Alhamdulillah akhirnya sampai ke hotel Novotel Solo dengan selamat. Kamarnya nyaman dan lumayan luas. Ada meja panjangnya, pas buat bekerja.
Di dekat jendela terdapat sofa panjang yang nyaman buat duduk-duduk melepas lelah sembari menikmati pemandangan kota Solo lewat jendela.
Selama empat hari tinggal di hotel Novotel Solo memberikan banyak kesepatan untuk menikmati banyak pojoknya yang penuh dengan hiasan-hiasan seni.
Yang seru dari hotel novotel solo adalah banyaknya benda seni baik sclupture maupun lukisan yang dipajang di berbagai sudutnya. Jadi berasa di art gallery tiap saat. Taste atau selera kita dipengaruhi oleh referensi yang kita asup. Nah, ini bukan hanya bisa kita lihat, tapi juga bisa kita sentuh dan nikmati detail-detailnya. Amazing.
Ada bentuk patung kayu yang seru juga lho dalam kamar. Menggambarkan sepasang kekasih sedang bercinta:D
Melihat banyak lukisan bagus di hotel novotel Solo gini jadi pingin belajar melukis juga. Hiasan-hiasan dinding di lantai-lantai premium seperti kuningan, padahal mungkin karton yang disepuh warna emas.
Di sisi utara bersebelahan dengan hotel Ibis Style, terbentang kolam renang yang menjadi pemandangan saat kita makan di area luar restoran hotel novotel.
**
Alhamdulillah dian nafi hasfa camp berkesempatan mengikuti bimtek bimbingan teknis pemberdayaan komunitas literasi di bulan bahasa Oktober ini. Acara diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Video singkat jalan-jalan keliling hotel novotel Solo ada juga di youtube diannafi.
Cek juga instagram dian nafi untuk melihat foto-foto lainnya. Akun IG @diannafi
Mestakung, alhamdulillah. Pas nulis tesis dan paper-paper terkait komunitas literasi, eh Allah berikan jalan untuk ketemu langsung 50 orang pegiat literasi dari seluruh jawa tengah. Dus, bisa langsung wawancara offline, direct in-person. Alhamdulillah wa syukurillah. Waktu sesi diskusi dan nanya terkait pembajakan buku dan pornografi di twitter, eh dapat doorprize dari narasumber.
Di hari terakhir, eh ujug-ujug ditunjuk untuk mewakili para peserta bimtek buat presentas rencana program. Karena lupa ngilo/bercermin alias lihat wajah sik, baru nyadar setelahnya kalau jebule maskerku miring. Terus eh maju lagi buat nerima hadiah untuk dua orang terpilih. Alhamdulillah. Jazakallah khoir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar