Telusur Jejak Kraton Demak
Writravelicious berjalan melalui lorong-lorong yang ada di sekitaran kawasan pendopo, melewati selasar dengan tiang-tiang kayunya yang bercat hijau. Juga duduk terpekur di pojokan rumah pendopo depan, pendopo dalam dan pendopo belakang.
Dulu semasa kecil, seringkali aku bersama teman-teman tampil memainkan karawitan maupun kulintang di pendopo kabupaten. Juga mengikuti berbagai lomba maupun pelatihan. Saat itu pendopo terasa luas dan sangat besar, very huge, mungkin karena kami masih kecil. Dan juga kesannya seram serta angker.
Baru belakangan ini pendopo kabupaten, termasuk pendopo dalam dan pendopo belakangnya, terasa lebih dekat dan akrab. Humanis dan welcoming. Terutama ketika akhirnya aku berkesempatan mewawancarai para penghuninya dalam rangka penulisan memoir dan biografi bupati. Teman-teman bisa baca memoirnya di sini, dan biografinya di sini.
Ramadhan tahun ini aku kembali datang ke pendopo untuk menghadiri pengajian bersama para ibu-obu dharma wanita, PKK dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar