Pengalamanku mengikuti Rakorda dan Rakerda Lesbumi di kota terakhir Semarang merupakan bagian yang tak terlupakan dari rangkaian Safari Kebudayaan bersama Lesbumi Jawa Tengah. Ketika kami tiba di Semarang, suasana kota yang kaya akan sejarah dan budaya langsung menyambut kami dengan hangat.
Rangkaian acara ini berlangsung dengan sangat lancar dan penuh antusiasme. Rakorda dan Rakerda Lesbumi menjadi ajang penting untuk merumuskan berbagai program dan kegiatan kebudayaan yang akan dilaksanakan di masa mendatang. Dalam setiap diskusi dan presentasi, semangat kebersamaan dan dedikasi para peserta sangat terasa.
Kami sempat membayangkan kalau di sela-sela acara, kami juga berkesempatan mengunjungi berbagai situs bersejarah di Semarang, seperti Kota Lama dan Lawang Sewu. Setiap tempat yang kami kunjungi menceritakan kisahnya sendiri, memperkaya pengalaman kami akan warisan budaya dan sejarah yang dimiliki kota ini. Malam harinya mungkin suasana semakin hangat dengan adanya pentas seni yang menampilkan berbagai pertunjukan budaya lokal. Musik tradisional, tarian, dan kesenian lain mengalun dan menari di tengah keramaian, menciptakan harmoni yang indah antara tradisi dan modernitas.
Tapi imajinasi ini buyar karena kami cuma duduk berbincang dalam kantor PWNU Jawa Tengah di Jalan Dr Cipto Semarang saja, hehe.
Selama acara, aku merasa sangat beruntung bisa bertemu dan berinteraksi dengan banyak tokoh budaya dan sesama pegiat Lesbumi. Diskusi dan tukar pikiran yang terjadi memberikan banyak inspirasi dan wawasan baru tentang bagaimana kita bisa terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal.
Pada akhirnya, Rakorda dan Rakerda di Semarang bukan hanya sekadar acara, tetapi juga sebuah perjalanan budaya yang memperkaya pemahaman kami tentang pentingnya melestarikan warisan leluhur. Safari Kebudayaan bersama Lesbumi Jateng ini menorehkan kenangan manis dan semangat baru untuk terus berkontribusi dalam dunia kebudayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar